Ita dan Ani, dua bocah yang masih kelas dua SD. Sore itu memamerkan
HP barunya kepada Intan. Teman bermain di kompleks perumahan. Seperti
biasa, sore hari mereka berkumpul bermain bersama.
“Intan, mamaku udah beliin Blackberry baru nih. Warnanya biru. Keren, kan?!” Ita berseru.
Ani tak mau kalah,”Ini, mamaku juga beliin aku Blackberry. Lebih bagus loh daripada punyamu yang hitam. Punyaku warnanya merah!”
Intan sekilas memperhatikan. Lalu tertawa dan berkata,”Ita… Ani,
Blackberry kalian itu palsu tau! Yang asli itu kayak punyaku ini!
Malu-maluin aja ngaku-ngaku HP-nya Blackberry!”
“Gak, punya kami Blackberry asli loh!” Serentak Ita dan Ani berteriak.
Lalu Ita dan Ani berlarian pulang. Melaporkan masalah Blackberry palsu yang dikatakan teman mereka, Intan.
Karena tak terima dibilang Blackberry palsu. Padahal sebelumnya mereka begitu bangga memamerkannya.
“Siapa yang bilang HP-mu palsu? Kurang ajar berani-beraninya. Ini
Blueberry asli tau! Yang ngiklanin juga Agnes Monika. Justru yang
warnanya hitam itu yang jelek!” Mama Ita sedikit emosi menanggapi
laporan anaknya.
“Apa? Temanmu bilang HP kamu palsu? Ini Redberry asli, Ani. Warnanya aja
merah. Bagus kayak bendera kita. Berani artinya. Intan temanmu itu
memang tak tahu diri. Kalau gitu jangan temanin main lagi!” Mama Ani tak
kalah emosi.
Benar juga sih kata para mama ini…..HP milik anaknya bukan HP palsu.
Asli ada mereknya. Blueberry dan Redberry. Tidak bisa juga dikatakan
Blackberry palsu. Tapi kok segitu emosinya ya?
No comments:
Post a Comment