Friday, August 3, 2012

Surat tukang buah yang patah hati

Intan yang sombong karena punya Blackberry

Ita dan Ani, dua bocah yang masih kelas dua SD. Sore itu memamerkan HP barunya kepada Intan. Teman bermain di kompleks perumahan. Seperti biasa, sore hari mereka berkumpul bermain bersama.
“Intan, mamaku udah beliin Blackberry baru nih. Warnanya biru. Keren, kan?!” Ita berseru.
Ani tak mau kalah,”Ini, mamaku juga beliin aku Blackberry. Lebih bagus loh daripada punyamu yang hitam. Punyaku warnanya merah!”
Intan sekilas memperhatikan. Lalu tertawa dan berkata,”Ita… Ani, Blackberry kalian itu palsu tau! Yang asli itu kayak punyaku ini! Malu-maluin aja ngaku-ngaku HP-nya Blackberry!”
“Gak, punya kami Blackberry asli loh!” Serentak Ita dan Ani berteriak.
Lalu Ita dan Ani berlarian pulang. Melaporkan masalah Blackberry palsu yang dikatakan teman mereka, Intan.
Karena tak terima dibilang Blackberry palsu. Padahal sebelumnya mereka begitu bangga memamerkannya.
“Siapa yang bilang HP-mu palsu? Kurang ajar berani-beraninya. Ini Blueberry asli tau! Yang ngiklanin juga Agnes Monika. Justru yang warnanya hitam itu yang jelek!” Mama Ita sedikit emosi menanggapi laporan anaknya.
“Apa? Temanmu bilang HP kamu palsu? Ini Redberry asli, Ani. Warnanya aja merah. Bagus kayak bendera kita. Berani artinya. Intan temanmu itu memang tak tahu diri. Kalau gitu jangan temanin main lagi!” Mama Ani tak kalah emosi.
Benar juga sih kata para mama ini…..HP milik anaknya bukan HP palsu. Asli ada mereknya. Blueberry dan Redberry. Tidak bisa juga dikatakan Blackberry palsu. Tapi kok segitu emosinya ya?